Saturday, May 17, 2008

IN MEMORIAM




Innalillahi wainallilahi roji’un
Kru Surabaya News turut berduka cita atas berpulangnya
aktor Sophan Sophiaan ke Rahmatullah
pada Sabtu, 17 Mei 2008, pukul 10.30 WIB
Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan ikhlas
bahwa ini semua adalah takdir Allah SWT


Segala kehidupan, umur, rejeki, kematian, jodoh dan yang mewarnai dunia adalah Tuhan yang mengantur dan berencana. Setiap kehidupan memegang alur cerita dalam garis tangan masing-masing.

Tak luput juga seorang Sophan Sophiaan aktor kawakan yang hingga saat ini tetap menjaga image-nya di mata penggemar telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Pasangan artis Sophan Sophiaan dan Widyawati ini telah diuji ketabahannya dalam menempuh kehidupan. Artis yang selalu menjaga nama baik keluarga maupun profesinya ini membuat kita semua tidak percaya dengan apa yang dialaminya.

Menurut data yang didapat Surabaya News, pecinta motor Harley ini tengah melakukan konvoi di daerah Sragen, Solo, Jawa Tengah. Dengan beberapa pengendara lain, Sophan Sophiaan mengendarai motor Harley kesayangannya bersama sang istri, Widyawati. Nomor 5 yang didapat Sophan Sophiaan untuk motornya itu tidak membawa keberuntungan, tetapi membuatnya naas pada saat konvoi melewati perbatasan Ngawi – Sragen.

Ban motor yang dikendarai tersebut terjerembab di lubang besar yang ada disekitar kawasan hutan Widodaren. Dengan seketika Sophan Sophiaan yang mengonceng istrinya kala itu, langsung terjatuh. Tubuh Sophan Sophiaan tertindih motor Harleynya dan dinyatakan pula oleh seorang peserta konvoi yang saat itu berada dekat dengan korban, menyatakan “Sebenarnya, ketika terjatuh tubuh Sophan Sophiaan tidak terluka terlalu parah. Dia masih bernapas hanya saja pingsan. Darah juga keluar dari mulutnya saat itu, tapi rombongan tetap melaju, akhirnya motor berikutnya menabrak motor Harley Sophan Sophiaan. Nah, setelah itu kami berhenti untuk memberikan pertolongan”

“Waktu itu kami juga menyaksikan motor Sophan Sophiaan yang terjerambab lubang dan akhirnya roboh. Motor Harley milik Sophan Sophiaan berwarna kuning, kemudian datang motor berikutnya berwarna hijau yang menabrak motor milik Sophiaan. Tapi, itu bukan kesalahan motor konvoi lainnya … ini asli kecelakaan yang terjadi pada Sophiaan”, ujar salah satu peserta konvoi yang enggan menyebutkan namanya.

Tim dokter RS Sragen menyatakan pula bahwa Sophiaan telah tiada setelah sampai ke rumah sakit. “Tim dokter belum sempat memberikan penanganan khusus tetapi korban telah meninggal lebih dulu” kata dokter yang menerima jenazah korban.

Widyawati hingga saat ini merasa shok berat, padahal saat peristiwa terjadi dirinya tengah dibonceng suami tercinta. Luka ringan yang dialami Widyawati tidak sesakit perasaannya saat ini. Konvoi naas bagi suaminya itu merupakan hal terburuk dalam dirinya. Dengan bersimbah air mata Widyawati mengantarkan jenazah suaminya kembali ke Jakarta pukul 14.00 WIB.




Read More..

Tuesday, May 06, 2008

MODUS PENIPUAN CREDIT CARD (part 1)



Surabaya News,
Di tahun 2008 modus penipuan semakin canggih. Para pelakunya sangat terpelajar dan tanpa jejak ketika melakukan penipuan tersebut. Diharapkan kepada masyarakat berhati-hati ketika mengalami hal yang mencurigakan, apalagi berhubungan dengan uang.
Penipuan melalui SMS bukan hal asing lagi, masyarakat dihimbau oleh pemerintah supaya menghindari SMS yang berbau hadiah. Masyarakat dimohon mengecek kebenaran SMS tersebut pada pihak yang bersangkutan.
Namun, masyarakat harus berhati-hati denga modus penipuan baru, yakni menggunakan Kartu Kredit. Di Surabaya sangat mudah sekali untuk membuat aplikasi Kartu Kredit, hanya dengan copy KTP dan slip gaji bank akan membuatkan sebuah kartu. Karena mudahnya untuk membuat Kartu Kredit, hal ini disalahgunakan oleh pelaku penipuan, yaitu dengan membuat Kartu Kredit Bebas Akses.
Kartu yang diyakini dapat digesek perharinya 2 juta rupiah di ATM tersebut dapat diperoleh hanya dengan membayar biaya pembuatan dan pengiriman sebesar 500 ribu rupiah untuk kartu silver dan 1 juta rupiah untuk kartu gold.
Pelaku menyatakan dirinya seorang pegawai bank yang sakit hati karena diperhentikan oleh bank tempatnya bekerja sehingga kini ia membalas dendam dengan membuat Kartu Kredit Bebas Akses (KKBA). Semakin banyak KKBA semakin sulit bank akan melacak. Keunggulan kartu ini ketika digunakan/digesek di ATM tidak membunyikan alarm, dan tidak mengurangi saldo rekening nasabah bank, melainkan menguras dana bank itu.









Tim Surabaya News menemukan fakta pada pelaku penipuan KKBA. Mereka tidak pernah menyebutkan dimana mereka tinggal dan siapa mereka. Alat komunikasi yang digunakan hanyalah komputer untuk mengirim email kepada pemesan, dan HP untuk mengirim pesan singkat pada pemesan.
Prosesnya, mereka meminta pemesan untuk mentransfer uang sesuai pemesanan. Sebagai keseriusan mereka mengirimkan SMS kepada pemesan tetapi nomor tersebut tidak dapat dihubungi. Kecurigaan Tim Surabaya News pada pelaku penipuan Kartu Kredit tersebut, nomor yang digunakan digit depannya sama, yang membedakan hanya digit belakangnya saja, selisih satu angka. Contoh : 081534760324 dan 081534760320 atas nama Latifah. Ketika Tim Surabaya News mengecek ke pihak Telekomunikasi hal itu tidak dapat dikonfirmasi karena data yang tercantum tidak benar.
Tim Surabaya News, menganggap hal ini perbuatan orang dalam yang sebenarnya masih aktif bekerja di bank dan kantor telekomunikasi. Sebagai asumsi sementara, mereka masih bekerja didalam bank, kemudian dengan berkedok pegawai bersih mereka diam-diam mencetak beberapa nomor kartu kredit yang dapat digunakan oleh kalangan mereka sendiri. Kemungkinan besar mereka adalah Manager atau Direktur bank.
Secara logika seorang awam tidak akan bisa mendapatkan peralatan yang canggih apabila tidak ada yang membiayai. Karena mereka bermain di rekening dan ATM maka hal ini hanya dapat dilakukan oleh para pegawai bank. Dan sampai saat ini para pelakunya tidak dapat terlacak, jika yang melakukan orang seperti Amrozi pasti akan terlacak. BENAR KAN!!!
Coba Anda renungkan, siapa pembuat KKBA dan bagaimana mereka melakukannya!!!


Read More..