Sunday, January 06, 2008

INGIN MASUK PLAZA BAWA 100 RIBU



Surabaya News,
Pertumbuhan penduduk di Indonesia mengalami kepesatan sekitar 65% setiap tahunnya. Hingga saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-4 dengan nominal ± 238,452,952 penduduk. Untuk menanggulangi kepesatan penduduk tersebut pemerintah menggalakkan KB pada setiap keluarga. Bahkan diwajibkan bagi setiap keluarga hanya memiliki dua orang anak. Namun, program KB yang sempat dijalankan tersebut tidak bertahan lama dan tampaknya penduduk lebih senang untuk menambah jumlah keluarganya.

Hal ini juga berdampak pada banyaknya penduduk yang sering berkunjung di plaza-plaza. Tampak di sekitar WTC, Plaza Tunjungan, Surabaya Plaza dan beberapa tempat hiburan banyak sekali pemuda (pada khususnya) yang santai mencuci mata dengan berjalan-jalan. Polling yang didapat Surabaya News 70% mereka tidak mempunyai pekerjaan yang tetap dan pasti. Dikarenakan mereka tidak dapat memasuki perusahaan untuk mendapatkan gaji tetap. Selain mencuci mata untuk menghilangkan kepenatan perasaan, akhirnya mereka hanya dapat memenuhi plaza-plaza dan tempat hiburan.

Informasi yang didapat oleh Surabaya News, pada tahun 2008 ini pemerintah akan bertindak tegas pada masyarakat. Setiap masyarakat yang akan berkunjung ke plaza-plaza atau tempat hiburan lainnya, akan diadakan pemeriksaan pada dompet dan uang yang dibawa. Mereka akan ditolak untuk memasuki tempat tujuan apabila isi dompet tidak terdapat uang Rp 100.000,-. Tindakan pemerintah ini sebagian oleh masyarakat dianggap positif dan banyak juga yang menolak tata tertib ini. Padahal niat pemerintah untuk membersihkan kawasan plaza dan tempat hiburan lainnya dari para pengangguran yang akibatnya akan menimbulkan kekerasan dalam masyarakat, seperti : mencopetan, penodongan, dan pemerkosaan.

Mungkinkah akan terlaksana tata tertib ini di masyarakat?
Bagaimana dengan komentar Anda, silakan kirim pada sby.news@gmail.com

No comments: