Tuesday, July 14, 2009

Cuap Cuap Kru SBY News


Tentang “King of Pop”
Di siang hari, terik matahari, terasa nyeriiiiiii … di hatiiiiiiii
Michael Jackson … siapa dia … kami tidak ada hubungan apapun, bahkan sebagai penggemar pun aku pasif. Setelah mendengar berita kematiannya 25 Juni 2009 lalu, kenapa hatiku sedih … rasa kehilanganku lebih dalam, hatiku terasa teriris dan pikiran tertuju pada King of Pop itu. Tak bisa terkatakan perasaanku saat ini … setiap melihat berita di internet dan TV, mata ku tak pernah luput dari air mata. Kesedihanku pada Michael Jackson melebihi derita CINTA yang aku alami saat ini.

Aku hanya bisa mendengar lagu-lagunya dan men-download lagu-lagunya yang belum ada di laptopku. Setiap malam hingga subuh aku tidak bisa tidur sejak 25 Juni 2009 lalu. Aku berusaha untuk mendapatkan semua lagu Jacko dan mendengarnya satu-satu sambil menitikkan air mata. Aku akan tidur setelah membayangkan semua berita mengenainya. Aku tak menyangka seorang Michael Jackson yang tidak mengenalku dan aku tidak mengenal secara dekat dapat menguras air mata dan perasaanku.

Apa yang aku pikirkan tentang Michael …

Sebenarnya, dulu ketika usiaku baru 13 tahun aku punya cerita khusus mengenainya. Aku masih seorang bocah yang baru ABG saat itu. Hobi yang aku miliki belum terlihat dengan jelas. Yang pasti aku suka merajut, membaca komik, dan berhayal. Aku masih ingat artis yang aku suka adalah Andy Lau, Aaron Kwok, Rosamund Kwan, Kenny Ho dan beberapa film kung fu yang aku tonton. Karena orang tuaku sering mendengar lagu India, jadi suka juga deh … saat itu aku masih ingat penyiar lagu India, (alm) Rasyid dari radio Cakrawala. Kami sekeluarga sering request lagu India bahkan aku pernah dibonceng ke sekolah. Om Rasyid, begitu aku memanggilnya, seorang paman bagiku.

Dan, kembali ke Michael …
Ketika itu aku mendengar lagu Heal The World dan nonton clipnya, aku langsung terkesima … aku seakan-akan pernah bertemu sebelumnya. Aku merasakan Falling in Love pada seorang sosok pria. Semalaman aku ga bisa tidur dan berusaha mencari tahu informasinya lewat media cetak dan radio yang saat itu sangat minim.


Wartawan, adalah cita-citaku. Namun, sampai sekarang aku belum dapat mewujudkannya. Profesiku saat ini malah menyimpang dari cita-citaku. Untunglah internet berkembang luas dan menciptakan BlOG, akhirnya cita-citaku yang tidak terwujud dapat aku realisasikan dengan menulis di blog.

Aku bayangkan saat itu aku menghadiri konser Jacko, kemudian aku mencari berita tentangnya. Aku mewawancarainya dan kami saling berkenalan. Selanjutnya, hal-hal indah aku bayangkan seakan-akan kami dekat … hampir satu bulan aku membayangkan diriku menjadi pacar Jacko. Karena penyebaran informasi lagu barat tidak segencar film mandarin saat itu, aku melupakan Michael … tapi hayalanku tentangnya masih sama. Dia satu-satunya artis barat yang dapat menembus hatiku.

Dan, … ketika Michael meninggal diusia 50 tahun, aku merasakan kehilangan yang sangat mendalam. Meski hanya bayangan saja, seakan-akan aku mengenalnya lebih dari seseorang yang aku cintai. Seandainya aku dapat menembus mesin dan waktu, aku ingin berjumpa dengannya meski hanya satu bulan, satu minggu atau satu hari. Aku ingin memeluknya dan ingin mengatakan aku mencintainya …oh, Michael … saat ini kau sudah bebas dari belenggu dunia yang kejam. Aku berharap, ketika nafas berhenti dari tubuhku … sambutlah aku sebagai orang yang mengenalmu di akhirat kelak.

Thanks for Surabaya News, yang memberi kesempatan untuk menuliskan apa yang aku rasakan terhadap sang raja musik pop Michael Jackson. Apapun gosip yang menerpanya, aku sangat mengecamnya, baik buruk itulah kehidupan yang penting ingatlah bahwa Michael Jackson telah menanamkan kebaikan pada semua orang di seluruh dunia. Dia telah menebar cinta, cinta pada sesama … I LOVE YOU MICHAEL JACKSON

No comments: