Menyambut Ramadhan

Surabaya News,
Ramadhan sebulan lagi, setiap umat Islam akan melakukan puasa sebulan penuh. Puasa sunnah untuk menemukan hati yang bersih dan suci dari kesalahan-kasalahan yang pernah diperbuat kemudian akan dirayakan dengan hari kemenangan yaitu Idul Fitri. Pengertian Ramadhan bukan hanya menahan haus dan lapar melainkan menahan hawa nafsu dan berniat memperbaiki segala perbuatan yang salah.

Menahan haus dan lapar di bulan Ramadhan memang penuh ujian. Cuaca yang panas dan udara yang penuh debu sering menganggu dan menggoda iman untuk mengakhiri niat puasa. Sangat sulit dilakukan, namun membatalkan puasa saat itu dapat digantikan atau dibayarkan pada hari lainnya. Namun, godaan yang paling tidak membawa berkah malah membawa kesengsaraan dan tidak dapat tergantikan dengan hari lain yaitu godaan hawa nafsu. Contohnya : pengkhianatan suami kepada istri (sebaliknya), mencuri, membunuh, memperkosa, bermain seks bukan dengan muhrimnya, dan beberapa hal yang merugikan orang lain dan tak termaafkan.

Masih banyak orang yang tidak memperhatikan tabiatnya itu, mereka menganggap hal ini sebagai hal yang tidak ada maknanya. Menganggap bulan Ramadhan dan Idul Fitri akan datang setiap tahunnya. Justru mereka tidak takut dengan Allah tapi takut dengan tetangga. Inilah ciri manusia-manusia penghuni neraka, tanpa mau bertobat dan memperbaiki tapi mengulang perbuatan yang sama, karena mereka belum mendapat teguran dari Allah. Atau teguran dari Allah belum membuatnya jera, marilah umat muslim kita berlomba-lomba memperbaiki iman di bulan Ramadhan dan mengamalkannya di bulan lainnya.(dev)